Presentasi Kelompok 1 Analis dan Desain Topologi Jaringan
Analisis dan
Desain Sistem Jaringan
“Topologi Jaringan Fisik“
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Ramadanil Febriyanto 1202185
Bris Fernando 1202228
Randi Proska Sandra 1203232
Jumi Enike Putri 1203248
Yayang Fitria Chandra 1203257
Jurusan Teknik Elektronika
Universitas Negeri Padang
2014
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………..2
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………....3
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………....…...4
- Latar Belakang Masalah………………………………………………..…....4
- Rumusan Masalah……………………………………………………...…....4
- Tujuan Penulisan………………………………………………………..…....4
- Manfaat Penulisan…………………………………………………………...5
BAB II : PEMBAHASAN…………………………………………………………5
1. Mengenal
Topologi Jaringan………………………………………………...............5
2. Jenis-Jenis
Topologi Jaringan Fisik………………………...…………...…...............6
a. Topologi
Bus…………………………………………………..……….6
b. Topologi
Ring…………………………………………………………..8
c. Topologi
Star……………………………………………………..……9
d. Topologi
Mesh………………………………………….……………..11
e. Topologi
Tree…………………………………………...…………….12
BAB III : PENUTUP………………………………………………..…………….14
- Kesimpulan………………………………………………………………....14
- Saran………………………………………………………………...……..14
DAFTAR
PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul “Topologi
Jaringan”
ini dapat diselesaikan. Makalah
ini disusun untuk memenuhi hak penulis dalam rangka melaksanakan kegiatan
pembelajaran pada matakuliah Analisis dan Desain Sistem Jaringan. Dalam makalah ini, penulis akan mengajak para pembaca
untuk mengenal lebih jauh mengenai seluk-beluk topologi
jaringan sebagai suatu konsep yang menghubungkan beberapa atau banyak komputer
sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Makalah ini dibuat menggunakan
pendekatan teoritis yang membahas teori-teori dasar topologi dalam jaringan yang
meliputi, konsep dasar, jenis, manfaat, komponen, kelebihan dan kekurangannya.
Dalam penulisan makalah
ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Allah SWT
dan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Akhir
kata, penulis pun menyadari “Tak ada
gading yang tak retak”.Dalam hal ini, penulis menyadari akan kemungkinan
kekurangan dan juga kesalahan pada makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini pada masa yang
akan datang.
Padang,
Oktober 2014
Penulis
Kelompok 1
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Topologi jaringan adalah hal yang
menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan,
yaitu node, link, dan station. Dalam kasus ini, topologi jaringan dapat dibagi
menjadi 5 kategori utama yakni :
1.
Topologi Bus
2.
Topologi Ring
3.
Topologi Star
4.
Topologi Mesh, dan
5.
Topologi Tree
Berdasarkan
definisinya, topologi terbagi menjadi dua bagian, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan
posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses
oleh host. Namun dalam makalah ini, pengkajian terhadap topologi jaringan hanya
akan membahas pada aspek topologi fisik (physical
topology). Pembahasan mengenai topologi jaringan di awal matakuliah
Analisis dan Desain Sistem Jaringan memang perlu dilakukan, mengingat bahwa
pemahaman akan topologi jaringan sangat diperlukan bagi para developer sebagai
modal awal dalam membangun ataupun mengembangkan suatu model jaringan yang akan
dibuat.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa itu topologi jaringan?
2.
Bagaimana karakterisik, komponen,
kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis topologi jaringan?
C. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui dan memahami konsep dari
topologi jaringan.
2.
Mengetahui dan memahami karakterisik,
komponen, kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis topologi jaringan.
D.
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui
dan memahami topologi jaringan sebagai
suatu konsep awal dalam pemahaman materi analisis dan desain sistem jaringan melalui sebuah pendekatan teoritis.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Mengenal
Topologi Jaringan
Menurut Dede Sopandi dalam bukunya mengenai jaringan
komputer (2008 : 27-32) Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan
interkoneksi antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan
logis (virtual). Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan
pengabelan secara fisik dari suatu jaringan. Topologi fisik jaringan adalah
cara yang digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation di dalam LAN
tersebut.
Tujuan dari
suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jairngan yang telah ada dalam
jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi yang
lain. Terdapat faktor-faktor yang perlu mendapat
pertimbangan untuk kefektivitas dan efisiensinya. Faktor-faktor tersebut adalah
:
a) Biaya, sistem apa yang paling efisien
yang dibutuhkan dalam organisasi
b) Kecepatan, sampai sejauh mana kecepatan yang
dibutuhkan dalam sistem
c) Lingkungan, berkaitan dengan faktor lingkungan
lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
d) Ukuran, sampai seberapa besar ukuran
jaringan. Apakah jaringan membutuhkan file server atau sejumlah server khusus.
e)
Konektivitas, apakah
pemakai yang lain yang menggunakan komputer/ laptop mengakses jaringan dari
berbagai lokasi.
B.
Jenis-jenis
Topologi Jaringan Fisik
1. Topologi Bus
Gambar
1. Topologi Bus
Topologi jaringan bus tersusun rapi seperti sebuah
antrian dan hanya menggunakan satu kabel coaxial dan setiap komputer
terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial
harus diakhiri oleh terminator.
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara
langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus.
Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua
arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh
atau star, yang mana pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau
interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum
digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada
sistem jaringan komputer. Topologi Bus cocok digunakan untuk daerah yang tidak
terlalu luas.
Suatu contoh jaringan bus adalah jaringan Ethernet
yang pertama kali ditemukan oleh Digital
Intel Xerox (DIX) yang dikenal dengan nama Ethernet-II. Jaringan ini
menggunakan topologi bus dengan teknologi yang dikenal dengan nama CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Acces/Collision
Detection). Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan
menggunakan kabel fiber optik sebagai media transmisi.
Berikut beberapa karakteristik topologi bus :
§ Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan pada kedua ujung
kabel ditutup dengan terminator.
§ Sangat sederhana dalam instalasi karena hanya menghubungkan antar simpul
saja.
§ Sangat ekonomis dalam biaya karena hanya dibutuhkan kabel dan konektor yang
harganya tidak terlalu mahal.
§ Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node
yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun karena
sering terjadi tabrakan (collision).
§ Tidak diperlukan hub. Yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada
setiap Ethernet Card.
Keuntungan
:
a)
Hemat
kabel.
b)
Hemat
biaya.
c)
Layout
kabel sederhana.
d)
Mudah
dikembangkan.
Kerugian :
a)
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil
b)
Kepadatan
lalu lintas / sering terjadinya antrian data
c)
Bila salah satu client rusak, maka
jaringan tidak bisa berfungsi.
d)
Diperlukan
repeater untuk jarak jauh
e)
Jika salah satu node rusak, maka
jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa
berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
2. Topologi Ring
Gambar
2. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan
seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran
sehingga disebut ring. Topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol
hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file
ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai diterima oleh
komputer 4. Jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang
dituju bukan IP Address target.
Beberapa karakteristik dari topologi ring adalah:
§ Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk
jaringan seperti lingkaran.
§ Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
§ Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan dapat
dihindarkan.
§ Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node
rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.
Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah
pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan
menghemat biaya.
Kekurangan paling
fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya
bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
3. Topologi Star
Gambar
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan
ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari
jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1
ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di
kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang
paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
Kontrol
terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut
kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium
primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server.
Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu
perintah dari server.
Topologi ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan
yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang
dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat
kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Karena marupakan kontrol
terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut
kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium
primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server.
Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu
perintah dari server.
Berikut disajikan karakteristik dari topologi star
:
§ Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (Hub)
§ Bila setiap paket data yang masuk ke hub di-broadcast ke
seluruh node yang terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan semakin
turun.
§ Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung
ke konsentrator.
§ Jika salah satu kartu Ethernet rusak atau salah satu kabel pada terminal
putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi.
Keuntungan :
a) Paling fleksibel.
b) Pemasangan/perubahan stasiun sangat
mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain.
c) Kontrol terpusat.
d)
Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan.
e) Kemudahaan pengelolaan jaringan.
Kerugian :
a) Boros kabel.
b) Memerlukan penanganan khusus.
c) Kontrol
terpusat (HUB) menjadi elemen kritis.
4. Topologi Mesh
Gambar
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam
jaringannya menggunakan kabel tunggal, sehingga proses pengiriman data akan
langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch
atau hub. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat
dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk
memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak
akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.
Karakteristik topologi mesh adalah:
§ Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan
yang ada.
§ Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling
terhubung satu sama lain.
§ Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk
mengendalikannya dibandingkan jika hanya sedikit peralatan yang terhubung.
Kelebihan topologi
mesh adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain,
jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer
lain.
Kekurangan dari
topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan
jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki port I/O
yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit. Berdasarkan kelebihan
dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada
komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk
jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
d)
Topologi
Tree
Gambar
5. Topologi Tree
Topologi jaringan Tree merupakan gabungan dari
beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, sehingga setiap
topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus.
Topologi jaringan ini disebut juga
sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer. Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari
beberapa topologi star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini
hampir sama dengan topologi star.
Karakteristik topologi tree adalah :
§ Dimulai dari satu titik yang disebut head-end. Dari head-end beberapa
kabel ditarik menjadi cabang.
§ Pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus atau
dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Kelebihan topologi
tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan
jaringan jika diperlukan. Sedangkan kekurangan
topologi tree yaitu menggunakan
banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada
jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Topologi jaringan
adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Dalam pemilihan topologi jaringan, harus
dipertimbangkan beberapa faktor, dimana hal ini akan mempengaruhi kualitas, efektivitas dan efisiensinya. Pemilihan
topologi jaringan tersebut didasarkan
pada skala biaya, kecepatan, lingkungan, ukuran, dan konektivitas.
Dalam dunia komputer, terdapat berbagai macam topologi jaringan yang menyusun
suatu kumpulan komputer. Adapun jenis-jenis topologi jaringan yang sering
ditemui adalah topologi bus, topologi, ring, topologi star, topologi mesh, dan
topologi tree. Topologi-topologi tersebut memiliki karakteristik dan komponen
tersendiri yang bervariasi. Topologi-topologi tersebut juga mempunyai kelebihan
serta kekurangannya masing-masing.
B.
Saran
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan
atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan
metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah
tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol
yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan
dari pengiriman data.
Oleh karena itu, jika seseorang bertanya topologi
manakah yang paling bagus dipakai untuk membuat jaringan komputer adalah dapat
dikatakan relatif. Hal ini dimaksudkan bahwa setiap topologi mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga penggunan suatu topologi tergantung
dari kebutuhan dari para penggunanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahtugasku.blogspot.com/2013/09/makalah-topologi-jaringan.html
diakses tanggal 9 Oktober 2014.
http://desinilawati.blogspot.com/2013/12/analisis-dan-desain-topologi-jaringan.html
diakses tanggal 10 Oktober 2014
http://ayufatimahapjk.blogspot.com/2012/03/topologi-jaringan.html
diakses tanggal 10 Oktober 2014
http://teknologicool.blogspot.com/p/faktor-faktor-yang-perlu-mendapat_10.html
diakses tanggal 10 Oktober 2014
LAMPIRAN :
1. Sesi Kritik dan Saran :
- Fabendri Alfaldi
2. Sesi Tanya Jawab :
- Fitria Asmarina
- Hasan Basri
- Yosi Novita Sari
- Fabendri Alfaldi
- Englia Bani Aslinda
- Nurhidayati
- Tutut Astari
- Eka Prasetio Syarif
Semoga artikel Presentasi Kelompok 1 Analis dan Desain Topologi Jaringan bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel Presentasi Kelompok 1 Analis dan Desain Topologi Jaringan ini, like dan bagikan ketemanmu.
Posting Komentar